Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli

Pendahuluan

Halo Sahabat Sipeti! Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definisi pariwisata menurut para ahli. Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Menurut berbagai ahli, pariwisata memiliki definisi yang berbeda-beda, bergantung pada sudut pandang dan disiplin ilmu yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai definisi pariwisata dari para ahli terkemuka dalam bidang ini.

1. Menurut John Urry, seorang ahli sosiologi di Universitas Lancaster, pariwisata merupakan “praktek perjalanan dan kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan” yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai bagian dari aktivitas rekreasi, sosialisasi, atau pencarian pengalaman.

2. Menurut Peter F. Murphy, seorang ahli pariwisata di Universitas di La Rochelle, pariwisata adalah “kegiatan manusia yang melibatkan perjalanan dan tinggal di luar tempat kediaman mereka” untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya, selama kurun waktu tertentu yang lebih pendek dari satu tahun.

3. Menurut WTO (World Tourism Organization), pariwisata didefinisikan sebagai “perjalanan dan kegiatan non-permanen yang dilakukan oleh orang-orang yang berpergian ke dan tinggal di luar tempat tinggal mereka untuk tujuan bisnis, liburan, dan pekerjaan lainnya.”

4. Menurut John Tribe, seorang ahli pariwisata di Universitas Surrey, pariwisata adalah “rangkaian aktivitas individu, kelompok, atau organisasi yang melibatkan perjalanan, dan/atau tinggal di luar tempat kediaman mereka, dan/atau penggunaan layanan yang disediakan oleh industri pariwisata.”

5. Menurut Stephen Page, seorang profesor di Universitas Leicester, pariwisata adalah “sektor ekonomi yang melibatkan perjalanan, transportasi, akomodasi, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan dan penyediaan barang kepada wisatawan.”

6. Menurut Graham M. S. Dann, seorang profesor di Universitas Luton, pariwisata adalah “fenomena sosial yang melibatkan pergerakan orang dan penggunaan sumber daya, serta memiliki konsekuensi ekonomi, sosial, dan lingkungan.”

7. Menurut Stanley Plog, seorang konsultan pariwisata, pariwisata adalah “aktivitas manusia yang melibatkan perpindahan sementara ke luar tempat biasa tinggal untuk tujuan rekreasi atau bisnis.”

Kelebihan dan Kekurangan Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli

1. Kelebihan

a. Mengakomodasi berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu – Dengan adanya berbagai definisi, kita dapat melihat pariwisata dari perspektif yang berbeda-beda, mengakomodasi sudut pandang dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi, dan geografi.

b. Memperkaya pemahaman tentang pariwisata – Dengan mempelajari berbagai definisi, kita dapat lebih memahami kompleksitas pariwisata dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

c. Menggali ragam tujuan dan motivasi pariwisata – Berbagai definisi juga memungkinkan kita untuk mengidentifikasi beragam tujuan dan motivasi wisatawan dalam melakukan perjalanan.

d. Mengarahkan kebijakan dan perencanaan pariwisata – Definisi yang komprehensif dapat menjadi dasar yang kuat dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan pariwisata yang berkelanjutan.

e. Memahami peran pariwisata dalam perekonomian – Dengan memerhatikan definisi-definisi pariwisata, kita dapat memahami bagaimana pariwisata berkontribusi pada perekonomian suatu negara.

f. Meningkatkan kerjasama internasional – Dalam dunia pariwisata yang semakin terglobalisasi, memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pariwisata dapat mempermudah kerjasama antarnegara dalam pengembangan sektor pariwisata.

g. Mendorong penelitian dan inovasi – Pertentangan dan perbedaan pendapat dalam definisi dapat memotivasi para peneliti dan praktisi untuk terus mengembangkan penelitian dan inovasi dalam bidang pariwisata.

2. Kekurangan

a. Kontroversi dan kebingungan – Berbagai definisi yang berbeda dapat menyebabkan kontroversi dan kebingungan dalam praktik dan pengaturan pariwisata.

b. Tantangan dalam pengumpulan data dan statistik – Definisi pariwisata yang bervariasi dapat menghambat konsistensi dalam pengumpulan data dan statistik pariwisata.

c. Ketidakseragaman regulasi – Definisi yang tidak seragam juga dapat mengakibatkan ketidakseragaman dalam regulasi pariwisata di berbagai negara.

d. Pengabaian aspek sosial dan lingkungan – Beberapa definisi cenderung memfokuskan pada aspek ekonomi pariwisata dan mengabaikan aspek-aspek sosial dan lingkungan yang penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

e. Keterbatasan dalam perspektif – Dalam beberapa definisi, perspektif individu atau kelompok tertentu dapat mendominasi, sementara perspektif lain diabaikan.

f. Perkembangan cepat industri pariwisata – Definisi-definisi yang ada mungkin tidak sepenuhnya mampu mengakomodasi perubahan dan perkembangan terbaru dalam industri pariwisata.

g. Tidak memperhatikan dinamika budaya – Beberapa definisi belum sepenuhnya memahami dinamika budaya dan pengaruhnya terhadap pariwisata.

Tabel: Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli

No
Ahli
Definisi
1
John Urry
“Praktek perjalanan dan kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan” yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai bagian dari aktivitas rekreasi, sosialisasi, atau pencarian pengalaman.
2
Peter F. Murphy
“Kegiatan manusia yang melibatkan perjalanan dan tinggal di luar tempat kediaman mereka” untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya, selama kurun waktu tertentu yang lebih pendek dari satu tahun.
3
WTO
“Perjalanan dan kegiatan non-permanen yang dilakukan oleh orang-orang yang berpergian ke dan tinggal di luar tempat tinggal mereka untuk tujuan bisnis, liburan, dan pekerjaan lainnya.”
4
John Tribe
“Rangkaian aktivitas individu, kelompok, atau organisasi yang melibatkan perjalanan, dan/atau tinggal di luar tempat kediaman mereka, dan/atau penggunaan layanan yang disediakan oleh industri pariwisata.”
5
Stephen Page
“Sektor ekonomi yang melibatkan perjalanan, transportasi, akomodasi, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan dan penyediaan barang kepada wisatawan.”
6
Graham M. S. Dann
“Fenomena sosial yang melibatkan pergerakan orang dan penggunaan sumber daya, serta memiliki konsekuensi ekonomi, sosial, dan lingkungan.”
7
Stanley Plog
“Aktivitas manusia yang melibatkan perpindahan sementara ke luar tempat biasa tinggal untuk tujuan rekreasi atau bisnis.”

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan pariwisata?

Pariwisata merujuk pada perjalanan dan kegiatan non-permanen yang dilakukan oleh orang-orang yang berpergian ke dan tinggal di luar tempat tinggal mereka untuk tujuan bisnis, liburan, dan pekerjaan lainnya.

2. Siapa yang dapat dikategorikan sebagai wisatawan?

Wisatawan dapat digambarkan sebagai individu atau kelompok yang melakukan perjalanan ke tempat lain di luar tempat tinggal mereka untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya.

3. Apa saja manfaat pariwisata bagi masyarakat?

Pariwisata memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat. Manfaat ekonomi dapat terlihat dalam peningkatan pendapatan, pembukaan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur. Manfaat sosial meliputi peningkatan pemahaman lintas budaya, promosi persahabatan dan perdamaian, serta pengembangan identitas lokal. Manfaat lingkungan mencakup perlindungan alam dan budaya, serta kesadaran akan pentingnya keberlanjutan.

4. Apakah pariwisata berdampak negatif?

Ya, pariwisata juga dapat memiliki dampak negatif seperti kerusakan lingkungan, kehidupan sosial dan budaya yang terganggu, ketimpangan distribusi ekonomi, dan masalah etika seperti eksploitasi wisatawan atau komunitas lokal.

5. Mengapa pengaturan dan pengelolaan pariwisata penting?

Pengaturan dan pengelolaan pariwisata adalah penting untuk memastikan keberlanjutan dan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian sumber daya alam dan budaya yang melibatkan pengaturan perizinan wisata, regulasi lingkungan, dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.

6. Bagaimana pariwisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara?

Pariwisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui peningkatan pendapatan dari wisatawan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi dalam infrastruktur pariwisata, dan peningkatan konsumsi oleh wisatawan.

7. Bagaimana cara mempromosikan pariwisata secara berkelanjutan?

Promosi pariwisata secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengembangan produk dan destinasi pariwisata yang bertanggung jawab, serta pengelolaan sumber daya alam dan budaya secara bijaksana.

Kesimpulan

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang pariwisata, dapat disimpulkan bahwa pariwisata melibatkan perjalanan dan tinggal di luar tempat tinggal seseorang untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan pekerjaan lainnya. Definisi-definisi ini melibatkan berbagai aspek seperti pergerakan, tinggal, dan penggunaan layanan yang berhubungan dengan industri pariwisata. Pariwisata memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan, dan oleh karena itu, pengaturan, regulasi, dan pengelolaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan manfaat pariwisata dapat dinikmati oleh masyarakat dan lingkungan tanpa mengabaikan dampak negatifnya. Dengan memahami definisi pariwisata, kita dapat memahami kompleksitas industri ini dan mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Kata Penutup

Sekian artikel tentang definisi pariwisata menurut para ahli ini. Pariwisata merupakan fenomena sosial yang melibatkan perjalanan dan tinggal di luar tempat tinggal seseorang untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan pekerjaan lainnya. Dalam mengembangkan pariwisata, penting bagi kita untuk memperhatikan keberlanjutan dan keseimbangan antara pengembangan industri ini dengan pelestarian sumber daya alam dan budaya yang terlibat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami definisi dan kompleksitas pariwisata. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sahabat Sipeti!